Pimpinan Bawaslu Jabar
(kanan) saat menjelaskan pemaparan terkait kondisi gudang dari Ketua KPU Depok
Depok-Kompassindo
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Barat melakukan pemantauan dan mengecek kesiapan pengelolaan logistik pemilu di Gudang KPU Depok yang beralamat di Kubik Logistics Jalan Tugu Raya Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis. Perhelatan pesta demokrasi yang tinggal 77 hari menuju 17 April 2019, dirasa perlu oleh Bawaslu untuk memantau kesiapan tersebut.
Pimpinan Bawaslu Provinsi
Jawa Barat yang juga selaku Koordinator Divisi Pengawasan, Zaki Hilmi
mengatakan, kegiatan kunjungan yang dilaksanakan adalah bagian dari upaya
Bawaslu ingin memastikan kesiapan pengelolaan logistik yang dilakukan oleh KPU
Kabupaten/Kota yang ada di Jawa Barat.
“Dalam pantauan kami, untuk
gudang KPU Kota Depok ini sudah bagus, representatif, tidak bocor dan sangat
memadai untuk gudang logistik pemilu. Logistik yang sudah tersedia juga lumayan
lengkap, walaupun masih ada yang kurang, tapi memang kemudian kekurangan
logistik ini adalah ranah dari KPU RI untuk melengkapinya,” ujarnya, Rabu
(30/1).
Ia berharap, KPU Kota Depok
tetap bekerja dengan teliti dan cermat dalam pengelolaan logistik pemilu.
“Hal ini agar betul-betul
dipastikan jumlahnya, jangan sampai ada terjadi kendala dalam pelaksanaan
pemilu 2019 mendatang,” paparnya.
Ketua KPU Kota Depok, Nana
Shobarna mengatakan logistik pemilu merupakan salah satu instrumen tahapan
dalam pemilu yang tidak boleh dianggap remeh. Pemilu sejatinya adalah
kontestasi demokrasi, mencari dan memilih pemimpin dengan mekanisme pemberian
hak suara oleh para pemilih.
“Mekanisme memilih ini
terekam dan teradministrasikan melalui logistik. Jadi, logistik pemilu memiliki
peran yang penting dalam suksesi kontestasi kepemimpinan lima tahunan sekali
disamping instrumen tahapan yang lain,” tandasnya.
Salah satu bentuk kesuksesan
dari pelaksanaan pemilu tahun 2019 adalah terkelolanya logistik pemilu dengan
baik.
“Kami mengucapkan terima
kasih dan apresiasi kepada Bawaslu yang telah menyempatkan diri untuk datang
berkunjung ke gudang kami. Hal ini mengingat saat ini kami memang sudah
menempati dan menggunakan gudang yang baru di tempat ini, semakin banyak pihak
tahu lokasinya semakin baik, mengingat gudang yang lama yang berlokasi di Jalan
Yukawi Sukamaju sudah tidak memadai dan akan sangat tidak dapat menampung
logistik kebutuhan pemilu 2019 mendatang,” terangnya.
Lebih lanjut ia mengatakan,
karena kapasitas gudang yang lama sudah tidak memadai untuk menampung logistik
yang akan dibutuhkan, maka pihaknya berfikir keras agar persoalan itu bisa
diatasi.
“Kemudian kami mengajukan
permohonan kepada KPU RI untuk mengalokasikan dana dalam rangka mewujudkan
gudang sewaan yang hari ini kami gunakan,” jelasnya. Dalam kesempatan itu Nana
juga menyampaikan bahwa saat ini logistik pemilu yang sudah masuk gudang KPU
Kota Depok adalah kotak suara dan bilik suara.
“Lain-lain yang belum itu
tinggal surat suara dan formulir-formulir. Kami berharap hal tersebut dapat
sampai di gudang tepat waktunya,” katanya.
Pengelolaan logistik pemilu,
sambungnya, bukanlah urusan sederhana. Logistik pemilu, kata dia, harus
dikelola dengan baik.