Palembang,
Kompassindo - Turnamen Sepak Bola
Piala Gubernur 2019 akan dimulai pada 31 Maret dan finalnya pada November 2019.
Turnamen ini bertujuan untuk meningkatkan prestasi Sepak Bola di Sumsel.
Gubernur Sumsel Herman
Deru mengatakan, Turnamen Sepakbola U 20 piala Gubernur Sumsel ini
untuk mengembangkan sepak bola. " Konologisnya yakni ternyata
pemikiran kita selaras dengan pusat. Saat i ini digodok
Inpres nomor 3 tahun
2019 tentang sepakbola. Begitu kita programkan sejuta bola, lahir inpres
itu. Ide kita ini untuk menampung keinginn masyarakat yang senang
bola," ujarnya saat konfrensi pers di Griya Agung, Rabu (27/2/2019)
Menurutnya, ini
artinya pentingnya sepak bola. "Selama hidup saya inpres sepkbola
baru kali ini. Ini selaras sekali dengan program kita. Secara struktuktur
leding sektor di Dispora, kerjasama dengan Koni, PSSI,
punggawa bola seperti Hendri Zainuddin dan Ferry Rotinsulu. Kita
awali dengan pres rilis ini," bebernya.
"Bahwa daerah
mendukung pencapaian prestasi nasional, dan internasional, dari
bibit lokal. Kedepan saya ingin ada piala gubernur tingkat nasional. Pemprov
melaksankan piala Gubernur Sumsel, untuk peningkatan prestasi Sepak Bola
di Sumsel. Turnamen ini tidak mengurangi kegiatan yang sudah teprogram
di Dispora," paparnya.
Lebih lanjut Herman
Deru menuturkam, Turnamen Sepak Bola remaja U20 tahun 2019 Piala Gubernur
ini mengacu pada inpres nomor 3.
"Tujuannya untuk
mencapai pengembangan sistem kompetisi berjenjang di Sumsel. Yakni berjenjang
dari tingkat desa.Bahkan saya sudah buat surat edaran di setiap desa agar
ada klub Sepak Bola. Pengembangan bakat Sepak Bola, sebenarnya yang
berbakat banyak tapi penyalurannya tidak gampang.Pengembangan prestasi yang
berjenjang," urainya.
Untuk mengembangkan
Sepak Bola, lanjut Herman Deru, pihaknya membantu pembangunan 10
GOR di 10 kabupaten dan kota.
"Satu derah dapat
bantuan Rp 10 miliar perkabupaten dan kota untuk pembangunan GOR. Ini
komitmen kita untuk pengembangan Sepak Bola. Piala gubernur ini, Kick off
di Muara Enim karena paling lengkap. Kicf off pada 31 Maret, dan pendaftarannya
gratis di seluruh kantor Dispora. Sistem yang digunakan sistem gugur,"
katanya.
"Saya tidak
ingin, ini jadi ajang politik. Ini pembinaan Sepak Bola di
masyarakat. Harapan saya, jangan sampai niat baik kita satu klub bermain tidak
sehat,
kompetisinya ku
stop, warning aku akan berikan sanksi," tegasnya.
Ketua Peksana Hendri
Zainuddin menambahkan, pihaknya mengapreasiasi gagasan Gubernur Sumsel
yang luar biasa ini.