JAKARTA-Kompassindo
Sebagai puncak rangkaian acara kegiatan di bulan suci
Ramadhan 1440 Hijriah dalam rangka untuk meraih berkah Dewan Pimpinan Wilayah
Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (DPW PITI) DKI Jakarta Raya dan Yayasan
Pembina Mualaf AMOI menyantuni sevanyak 300 anak yatim dan 100 anak keluarga
mualaf keturunan Tionghoa bertempat di Gelanggang Olah Raga (GOR) Jakarta
Timur, Jalan Oto Iskandardinata, Jatinegara, Minggu (19/5/19).
Turut Hadir
Mengawali acara tampil hiburan marawis Ittihadusyabab dari remaja Cipinang Besar Utara, lalu dilanjutkan dengan pembacaan lantunan ayat Suci Al-Quran surat Al Baqarah yang di bacakan oleh Qori Tio Mandera remaja binaan PITI Jakarta.
Kemudian selanjutnya menyaksikan pengislaman dua orang mualaf dari etnis keturunan Tionghoa membacakan ikrar dua kalimat syahadat diantaranya : Florence Valencia Sutra (36) ber-KTP DKI dari RW 01 Kelurahan Pondok Kopi, yang sebelumnya Florence yang mengaku dulu ia beragama Katholik terus ia tertarik masuk Islam karena dengan ajarannya yang di bawa Nabi Muhammad SAW itu sangat kumplit dan sempurna,
" contohnya saja anak saya yang meninggal masih bayi itu akan menjadi tabungan dan penolong saya di akhirat nanti," ucap Florence yang bersuamikan agama Islam dan saat itu juga ia menyandang nama muslimnya Siti Fatimah
Sedangkan Tan Xinhai (36) warga tinggal di Serpong Tangerang kelahiran China ini mengaku tertarik masuk Islam karena keinginan sendiri," saya berjualan masakan China yang halal di Serpong Tangerang Banten yang warganya mayoritas Islam sangat santun, nah disitulah saya tertarik segera ingin masuk Islam," ujar Tan Xinhai yang langsung mendapat nama muslimnya Hasan
Kedua orang mualaf Tionghoa tersebut di Syahadatkan langsung oleh Ustad H.Fepen Pengurus PITI DPP Pusat dan Sony Triwibawa Wakesbangpol Provinsi DKI Jakarta disaksikan oleh Ketua HBMI, Syarif Tanujaya, Ketua MPO Pemuda Pancasila,Dr.Hudeva, DPD PITI Jakarta Timur H Sammy F Massie, Ketua DPD PITI Jakarta Utara Ilham Kurniawan dan Ketua DPD PITI Jakarta Barat H Achmad Sugiarto alias Haji Asen.
Sementara itu dalam sambutannya Ketua DPW PITI Jakarta
H Denny Sanusi berharap dan terus berusaha agar pembinaan komunitas PITI dan AMOI yang mayoritas para muallaf dapat semakin baik.
Lanjutnya di samping peningkatan pemahaman ilmu agamanya, kami juga berupaya meningkatkan taraf hidup mereka para mualaf dengan membantu usaha mereka.
"Kami bertekad kedepannya Insya Allah agar posisi mereka para mualaf sebagai mustahiq berubah menjadi muzakki," ujar H.Denny Sanusi
Lebih lanjut bahwa saat ini komunitas PITI dan AMOI saling bantu berbisnis dengan dukungan dari sambil berdakwah.
"Insya Allah kita beharap dan berdoa kepada Allah SWT kedepannya ekonomi para Mualaf warga keturunan Tionghoa akan lebih baik lagi."ucapnya
Disaat menyaksikan proses pengislaman dua mualaf Tionghoa tersebut Ketua DPD PITI Jakarta Barat H Achmad Sugiarto alias Haji Asen mengaku teingat dirinya 23 tahun yang lalu.
"Saya dulu yang menuntun syahadat Pak Syarif Tanudjaja pada tahun 1996, di masjid Lautze, Jakarta Pusat,"tuturnya.
Achmad Sugiarto (Asen) terharu bahagia sudah menjadi muslim
Asen juga menyambut baik saat ini telah tampilnya generasi muda Tionghoa Muslim Indonesia dalam syiar agama Islam untuk lebih maju lagi.
Penulis : alam
Turut Hadir
Mengawali acara tampil hiburan marawis Ittihadusyabab dari remaja Cipinang Besar Utara, lalu dilanjutkan dengan pembacaan lantunan ayat Suci Al-Quran surat Al Baqarah yang di bacakan oleh Qori Tio Mandera remaja binaan PITI Jakarta.
Kemudian selanjutnya menyaksikan pengislaman dua orang mualaf dari etnis keturunan Tionghoa membacakan ikrar dua kalimat syahadat diantaranya : Florence Valencia Sutra (36) ber-KTP DKI dari RW 01 Kelurahan Pondok Kopi, yang sebelumnya Florence yang mengaku dulu ia beragama Katholik terus ia tertarik masuk Islam karena dengan ajarannya yang di bawa Nabi Muhammad SAW itu sangat kumplit dan sempurna,
" contohnya saja anak saya yang meninggal masih bayi itu akan menjadi tabungan dan penolong saya di akhirat nanti," ucap Florence yang bersuamikan agama Islam dan saat itu juga ia menyandang nama muslimnya Siti Fatimah
Sedangkan Tan Xinhai (36) warga tinggal di Serpong Tangerang kelahiran China ini mengaku tertarik masuk Islam karena keinginan sendiri," saya berjualan masakan China yang halal di Serpong Tangerang Banten yang warganya mayoritas Islam sangat santun, nah disitulah saya tertarik segera ingin masuk Islam," ujar Tan Xinhai yang langsung mendapat nama muslimnya Hasan
Kedua orang mualaf Tionghoa tersebut di Syahadatkan langsung oleh Ustad H.Fepen Pengurus PITI DPP Pusat dan Sony Triwibawa Wakesbangpol Provinsi DKI Jakarta disaksikan oleh Ketua HBMI, Syarif Tanujaya, Ketua MPO Pemuda Pancasila,Dr.Hudeva, DPD PITI Jakarta Timur H Sammy F Massie, Ketua DPD PITI Jakarta Utara Ilham Kurniawan dan Ketua DPD PITI Jakarta Barat H Achmad Sugiarto alias Haji Asen.
Sementara itu dalam sambutannya Ketua DPW PITI Jakarta
H Denny Sanusi berharap dan terus berusaha agar pembinaan komunitas PITI dan AMOI yang mayoritas para muallaf dapat semakin baik.
Lanjutnya di samping peningkatan pemahaman ilmu agamanya, kami juga berupaya meningkatkan taraf hidup mereka para mualaf dengan membantu usaha mereka.
"Kami bertekad kedepannya Insya Allah agar posisi mereka para mualaf sebagai mustahiq berubah menjadi muzakki," ujar H.Denny Sanusi
Lebih lanjut bahwa saat ini komunitas PITI dan AMOI saling bantu berbisnis dengan dukungan dari sambil berdakwah.
"Insya Allah kita beharap dan berdoa kepada Allah SWT kedepannya ekonomi para Mualaf warga keturunan Tionghoa akan lebih baik lagi."ucapnya
Disaat menyaksikan proses pengislaman dua mualaf Tionghoa tersebut Ketua DPD PITI Jakarta Barat H Achmad Sugiarto alias Haji Asen mengaku teingat dirinya 23 tahun yang lalu.
"Saya dulu yang menuntun syahadat Pak Syarif Tanudjaja pada tahun 1996, di masjid Lautze, Jakarta Pusat,"tuturnya.
Achmad Sugiarto (Asen) terharu bahagia sudah menjadi muslim
Asen juga menyambut baik saat ini telah tampilnya generasi muda Tionghoa Muslim Indonesia dalam syiar agama Islam untuk lebih maju lagi.
Penulis : alam