Palembang,
Kompassindo - Gubernur Sumsel H.
Herman Deru melantik Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH)
Embarkasi/Debarkasi Palembang tahun 1440 H/2019 M di Griya Agung Palembang,
Selasa (25/6). Acara pelantikan dirangkaikan dengan pelaksanaan meal test penerbangan
haji Embarkasi/Debarkasi Palembang. Hadir dalam kegiatan ini Direktur Bina
Umroh dan Haji Khusus Kemenag RI HM. Arfi Hatim, Ketua Pengadilan Tinggi Agama
(PTA) Palembang H. Endang Ali Ma’sum, Kakanwil Kemenag Sumsel HM. Alfajri
Zabidi, perwakilan dari Polda Sumsel, Kodam II Sriwijaya, dan Saudi Arabian
Airlines, serta pejabat di Lingkungan Kanwil Kemenag Sumsel dan Pemprov
Sumsel.
Dalam arahannya, Deru
berpesan kepada PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang agar menjalankan amanah
dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab. Sebab, pekerjaan seberat dan
sesulit apapun, akan dapat dijalani dengan baik bila dilaksanakan dengan hati
yang ikhlas. “Setiap kali melantik, saya selalu bertanya kepada yang akan
dilantik, apakah ikhlas dan bersedia dilantik? Kalimat ini penting karena
keikhlasan merupakan kunci untuk dapat menjalankan amanah dengan profesional
dan berintegritas,” tutur Deru.
Deru menyadari, tugas
melayani para jamaah haji memang bukan tugas mudah. Jamaah haji yang berangkat
ke Tanah Suci berasal dari beragam latar belakang, baik dari sisi pendidikan,
usia, kematangan emosional, status sosial, maupun kebiasaan di tempat
masing-masing. Untuk itu, diperlukan kesabaran dan ketelatenan dalam melayani
mereka. “Pesan saya, jaga kekompakan, kalau perlu untuk jamaah Sumsel diberikan
tanda khusus agar kita mudah dalam mengidentifikasi dana melayani mereka. Kalau
dulu saat masih menjabat Bupati di OKU Timur, saya ingat jamaah dari OKU Timur
kita beri tanda khusus,” jelas Deru.
Direktur Bina Umroh
dan Haji Khusus HM. Arfi Hatim saat membacakan sambutan Direktur Jenderal
Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) menjelaskan, penyelenggaraan ibadah haji
merupakan tugas nasional. Pemerintah berkewajiban memberikan pembinaan,
pelayanan, dan perlindungan dengan menyediakan layanan administrasi,
transportasi, pelayanan kesehatan, keamanan, dan pelayanan lainnya yang
diperlukan oleh jamaah haji.
“Pelayanan di
embarkasi/debarkasi adalah kegiatan yang sangat penting karena akan memberikan
kesan pertama, yang mendalam kepada para jamaah haji tentang proses
penyelenggaraan haji dan bahkan merupakan cermin dari kualitas pelayanan haji
di tanah air. Oleh sebab itu, PPIH Embarkasi hendaknya membangun kesan positif
terhadap hal tersebut dengan bekerja secara optimal sesuai dengan tugas dan
tanggung jawab masing-masing sehingga tercipta layanan prima sebagaimana yang
kita harapkan bersama,” beber Arfi.
Ketua PPIH
Embarkasi/Debarkasi Palembang HM. Alfajri Zabidi ditemui usai pelantikan
menjelaskan, Embarkasi Palembang musim haji tahun ini akan memberangkatkan
8.545 jamaah haji dengan rincian 7.195 jamaah asal Sumsel, 1.255 jamaah asal
Bangka Belitung, dan 95 petugas kloter. Mereka akan diberangkatkan dalam 19
kelompok terbang (kloter) yang dibagi dalam dua gelombang, yaitu kloter 1
sampai 13 berangkat di gelombang pertama dan kloter 14 sampai 19 di gelombang
kedua.
“Kloter pertama masuk
Asrama Haji pada 6 Juli 2019 dan diberangkatkan dari Bandara SMB II Palembang
menuju Madinah keesokan harinya, yakni 7 Juli 2019 pukul 10.00 WIB dengan
menggunakan maskapai penerbangan Saudi Arabian Airlines. Kita berharap, proses
pemberangkatan jamaah haji tahun ini berjalan lancar tanpa ada kendala,” tutur
Fajri.
Terkait pelaksanaan
meal test, Fajri menegaskan bahwa Kementerian Agama berusaha maksimal
menyajikan makanan yang sesuai dengan selera jemaah haji. “Meski demikian,
karena masyarakat kita sangat beragam, kami harus berada pada titik moderat.
Tidak terlalu pedas, tidak terlalu asin, dan tidak terlalu manis. Semoga para
jemaah mau mengerti, jika makanan yang disajikan, rasanya masih kurang.
Pastinya, kepuasan jamaah tetap menjadi prioritas,” tegasnya. (fadel)