Depok-Kompassindo
Aksi penembakan di Ruangan Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT)
Polsek Cimanggis, korban seorang anggota Polri yang bertugas di Samsat Polda
Metro Jaya, Bripka Rahmat Effendy (41), harus menemui ajalnya dengan tewas
ditempat setelah diberondong butir peluru dari laras senjata api jenis HS9,
Jalan Raya Bogor Jakarta Km.33, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Kota
Depok, Provinsi Jawa Barat, Kamis (26/07/2019) malam sekitar pukul 20.50 WIB.
Bripka Rahmat Effendy (41), harus menemui ajalnya dengan tewas
ditempat setelah diberondong butir peluru yang dimuntahkan dari laras senjata
api jenis HS9 milik Brigadir Rangga Tianto (32) yang juga anggota Polri
beralamat Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok.
Peristiwa penembakan terhadap diri anggota Polri yang dilakukan oleh
pelaku dari institusi penegak hukum yang sama, terjadi Kamis (26/07/2019) malam
sekitar pukul 20.50 WIB, di Ruangan SPKT Polsek Cimanggis.
Keterangan yang dihimpun media ini menyebutkan, kejadian bermula
ketika Bripka Rahmat Effendy berhasil mengamankan seorang pelaku tawuran atas
nama Fahrul Zachrie bersama barang buktinya sebuah senjata tajam jenis clurit
yang kemudian dilaporkan dan dibawanya ke Polsek Cimanggis sekitar pukul 20.30
WIB untuk diproses hukum.
Ketika sudah berada di Ruangan SPKT Polsek Cimanggis, tidak lama
berselang datang orang tua dari Fahrul bernama Zulkarnaen yang didampingi
Brigadir Rangga Tianto. Saat itu, Brigadir Rangga meminta agar Fahrul
diserahkan untuk bisa dibina oleh orang tuanya. Namun Bripka Rahmat menyatakan
keberatannya terhadap permintaan Brigadir Rangga tersebut.
Menjawab permintaan Brigadir Rangga itu, Bripka Rahmat dengan nada
suara agak keras menyampaikan bahwa proses hukum sedang berjalan dan dirinya
bertindak sebagai pelapornya. Jawaban itu rupanya tidak diterima baik dan
membuat Brigadir Rangga menjadi emosi dan kemudian pergi ke ruang sebelah lalu
mengeluarkan senjata api miliknya.
Setelah mencabut senjata api jenis HS9 miliknya, Brigadir Rangga
langsung melepaskan tembakan peluru sebanyak 7 kali ke arah Bripka Rahmat.
Berondongan 7 butir peluru itu bersarang di bagian dada, leher, paha dan perut
sehingga korban langsung tewas di tempat.
Kanit Reskrim Polsek Cimanggis, AKP Eman Suleman membenarkan adanya
insiden penembakan Polisi di Polsek Cimanggis. Dalam kejadian itu, anggota
Samsat Polda Metro Jaya Bripka Rahmat Efendy (RE) ditewas ditembak Brigadir
RT”.
“Ya benar, kasus ini sedang dalam proses, tunggu perkembang lanjut,
kita akan tanyakan saksi saksi,” ucapnya saat dikonfirmasi, Jumat (26/7/2019)
dini hari.
“Tewas Bripka Rahmat Effendy (41), yang dilakukan Brigadir Rangga ini
disaksikan Kepala SPKT 1 Polsek Cimanggis, Ipda Adhi Bowo Saputro dan seorang
karyawan swasta, Zulkarnaen yang berada di sekitar TKP saat kejadian”.
Belum diketahui pasti apa
penyebab penembakan yang terjadi sekitar pukul 20.50 WIB. Namun ada dugaan hal
tersebut karena Brigadir RT kesal tidak diikuti permintaannya,” tutur Kanit
Reskrim Polsek Cimanggis, AKP Eman Suleman. (RS)