PALEMBANG, KOMPASSINDO - Wakil Gubernur
Sumatera Selatan H. Mawardi Yahya hadiri Sidang Senat Dies Natalis ke-57
Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya (Unsri) dengan tema “Tantangan
Pelayanan Kesehatan di Era Revolusi Industri 4.0 ” berlangsung di Gedung Graha
Sriwijaya, Kamis (3/10/2019).
Dalam sambutannya
Mawardi Yahya mengatakan, salah satu cara untuk mewujudkan cita-cita membangun
Sumsel salah satunya tidak terlepas dari berperan para dokter. Karena itu
Pemprov siap memfasilitasi agar pelayanan dokter kepada masyarakat dapat
berjalan dengan maksimal.
“Pemprov Sumsel
siap mendukung kegiatan fakultas kedokteran Unsri terutama yang terkait dengan
pelatihan atau magang untuk menambah pengalaman. Sehingga nantinya bisa
menjadi dokter yang siap pakai,” ujarnya.
Lebih lanjut, Mawardi Yahya menegaskan, banyak karya nyata yang
sudah dilakukan para Alumni Fakultas Kedokteran Unsri sudah terbukti
berguna bagi masyarakat.
“Kedepan saya ingin
bersama dengan para penggagas, para penggerak di bidang kesehatan. Saya
ingin Sumsel ini jadi provinsi yang peduli dengan kesehatan masyarakat,”
tambahnya.
Dalam kesempatan
tersebut Mawardi mengingatkan para alumni Fakultas Kedokteran Unsri dapat
berdiskusi terkait dengan hambatan yang dialami para dokter di
Sumsel.
“Harapan saya
kepada adik-adik menyiapkan diri agar bermanfaat bagi nusa bangsa,” tandasnya.
Sementara
itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unsri Syarif Husin menambahkan,
dosen-dosen FK Unsri yang memasuki purna Bakti dan setiap tahun pihaknya secara
rutin memberikan penghargaan kepada guru-guru kami atas jasa-jasa beliau
mengajar di Fakultas Kedokteran di Unsri.
“Setiap tahun jug
kami juga mengusulkan dosen-dosen baru,” katanya.
Syarif
menuturkan, seperti tadi judulnya Tentang Pelayanan kesehatan
revolusi industri 4.0 FK Unsri bersama stakeholder rumah sakit pendidikan
utama dan bersama rumah sakit dinas kesehatan di wilayah Sumatera Selatan untuk
Akademik.
“Jadi dalam dana
kebutuhan rumah sakit rumah sakit di kabupaten di Sumatera Selatan kami
bersama-sama dengan stakeholder itu alumni-alumni kita mengarahkan nya bersama
dengan regulasi dari pemerintah Kabupaten setempat seperti yang disampaikan
oleh wakil Gubernur , ” bebernya.
“Kami menawarkan
alumni yang kompetensinya sudah andal tinggal regulasi dari pemerintah
Kabupaten setempat dan secara umum pemerintah provinsi Sumatera Selatan. Kami
hanya menyiapkan para alumni yang potensinya sudah handal sesuai dengan
Kurikulum yang telah kami lakukan setiap tahun evaluasi evaluasi kurikulum
kompetensi tersebut dapat terpenuhi dan menjadi handal untuk pelayanan
kesehatan khususnya di Sumatera Selatan,” pungkasnya. (fadel)