PALEMBANG,
Kompassindo - Gubernur Sumsel H.
Herman Deru menekankan agar Kantor Imigrasi Kelas I Palembang terus
meningkatkan kinerja salah satunya di bidang pelayanan.
Hal itu disampaikan
Herman Deru usai menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringatan Hari Bhakti
Imigrasi ke 70 Tahun di Kantor Wilayah Imigrasi Kelas I Palembang, Senin
(27/1).
Menurut HD, pelayanan
imigrasi merupakan cerminan wajah Indonesia. Untuk itu, dibutuhkan pelayanan
yang baik dari Imigrasi agar citra Indonesia khususnya Sumsel semakin baik di
mata dunia.
"Untuk
meningkatkan hal itu dibutuhkan SDM yang unggul juga untuk memberikan pelayanan
terbaik tersebut," kata HD saat dibincangi.
Sebagai pihak yang
paling utama berada di gerbang keluar masuknya Warga Negara Asing (WNA), HD
menegaskan, tentu Imigrasi dituntut untuk berperan aktif.
"Imigrasi
memiliki wewenang menyeleksi siapa yang masuk dan keluar dari negara kita.
Tentu Imigrasi juga harus terus berlaku sopan dan setiap saat bisa menjadi
guide bagi pendatang baru yang bertujuan baik untuk negara kita,"
terangnya.
HD mengakui, sejauh
ini pelayanan yang diberikan pihak Imigrasi Kelas I Palembang sudah semakin
baik. Hal itu dibuktikan dengan adanya penambahan kantor pelayanan baru di
Sumsel.
Dimana selain di
Palembang dan Muara Enim, Imigrasi juga membuka kantor pelayanan di Baturaja
dan Kabupaten Musi Rawas.
"Belum lagi
adanya layanan-layanan elektronik. Bahkan akan ditingkatkan lagi paspor dengan
basis polycarbonat, tentu akan membuat masyarakat maupun pendatang akan semakin
nyaman dan secara otomatis Sumsel akan semakin maju," tuturnya.
Sementara itu, Kepala
Kantor Wilayah Kemenkumham Sumsel Ayub Suratman mengatakan, kemajuan Imigrasi
tentu tak lepas dari peran dukungan pemerintah daerah di Sumsel.
Oleh sebab itu,
kedapannya sejumlah kerjasama dengan pemerintah daerah masih akan terus
dilakukan.
"Kita akan terus
bersinergi dengan fungsi daerah sehingga peningkatan ini bisa kita rasakan
bersama," pungkasnya.
Selain itu juga kepala
kantor imigrasi kelas 1 Palembang, Hasrullah mengungkapkan, dalam pembuatan
paspor kita sudah sesuai standar operasional prosedur dari kanwil kemenkumham.
Di tahun 2019 sampai sekarang awal januari 2020 pembuatan paspor di tempat kita
meningkat sekitar 20 persen, meningkat ini karena banyak orang beliburan ke
luar negeri ataupun lainnya,"ungkapnya. (fadel)