JAKARTA-KOMPASSINDO
Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta dari Fraksi
Partai Gerindra, Yudha Permana dalam wawancara dengan Kompass Indonesia
dikantornya Gedung DPRD DKI Lantai 2 Jalan Kebon Sirih Jakarta Pusat Senin
(9/3/20), terkait program Gizi untuk anak usia sekolah dasar, dirinya sangat
mendukung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam melaksanakan
program Pemberiaan Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS) di tingkat Taman
Kanak-Kanak (TK) sampai Tingkat Sekolah Dasar (SD) pada tahun ajaran 2020 ini.
Pasalnya program
PMTAS harus serius dilaksanakan karena masalah gizi pada anak usia
sekolah dasar sangat dibutuhkan agar sumber daya manusia (SDM) atau generasi
muda bangsa Indonesia kedepan lebih berkwalitas dibandingakan dengan
negara-negara maju lainnya seperti Negara Jepang, Korea, Jerman dan
Amerika
"Saya tegaskan
program PMTAS ini jangan sampai di salah gunakan dan apabila ada Jajarannya
yang melakukan penyelewengan, saya minta kepada bapak Gubernur Anies
Baswedan agar menindak tegas," ungkapnya
Lebih lanjut Anggota
Komisi E DPRD DKI Yudha Permana mengusulkan kedepannya Program PMTAS jangan
hanya sekedar sarapan pagi saja kalau bisa dianggarkan lagi untuk tambahan
dengan makan siang yang bergizi selama 5 hari masuk sekolah bertujuan
untuk tumbuh kembangnya anak didik pada usia sekolah dasar.
"Kita harus
mendukung upaya bapak Gubernur Anies Baswedan yang memprioritaskan dan
maksimalkan APBD untuk kebutuhan gizi pada anak usia sekolah dasar,"
ujarnya
Selanjutnya Politisi
Partai Gerindra Yudha Permana ini meminta agar sajian makanan PMTAS yang harus
memiliki standarisasi kesehatan jangan sampai ada laporan dari masyarakat
banyak sajian makanannya yang kurang berkwalitas.
"Jika ada laporan
masyarakat dalam penyajian kurang baik, maka saya sih Ekstrim orangnya saklek
saja, saya usulkan di komisi E bikin saja Central Kitchen di setiap Sudin di
satu wilayah Kecamatan dibuatkan satu kitchen,"tuturnya
Sementara itu ditempat
terpisah Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan, Merry
Hotma meminta agar diawasi pelaksanaannya program PMTAS di tahun ajaran
2020 ini, pasalnya diduga masih ada saja laporan dari masyarakat
penyelewengan terhadap dana PMTAS.
"Saya minta
bapak Gubernur Anies agar menindak tegas jika diduga ada
penyelewengan program PMTS dilakukan oleh Jajarannya mulai dari Kepala Sekolah,
Sudin Pendidikan maupun Dinas Pendidikan," tandasnya(Alam)