DEPOK-KOMPASSINDO
Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota
Depok telah memasuki hari ke-10 pada Sabtu (25/4/2020) kemarin. Namun,
penerapan PSBB dinilai belum berdampak terhadap pengurangan angka kasus
Covid-19 di kota belimbing.
Berdasarkan data Pemkot Kota Depok, pada Sabtu jumlah kasus
Covid-19 sudah mencapai 242, ada penambahan 3 kasus dari angka sebelumnya,
yakni 239.
Sementara, jumlah pasien Covid-19 yang sembuh stagnan
diangka 22 orang. Begitu juga dengan angka kematian di Kota Depok berjumlah 18.
Menanggapi itu, warga Depok lewat Instagram mengungkapkan
sejumlah kejanggalan selama penerapan PSBB. Salah satunya kurang tegasnya
petugas di lapangan dan kesadaran masyarakat yang minim.
"Gimana gak bertambah, petugas PSBB di depan kamera
doang ketat, tapi di belakang kamera mah biasa-biasa saja, bahkan contohnya di
Kukusan ada tenda doang (pos check point) berdiri dan petugas PSBB-nya pun cuma
beberapa alias cuma formalitas doang," ucap akun @katapeong di kolom
komentar akun @depok24jam.
"Sekitar gw masih rame min. Masjidnya libur tapi sore
malah pada nongkrong di lapangan :(," ujar akun @_risqinisa22.
"Percuma, orang Depok gak ada takutnya sama itu virus
mau opsi satu atau pun dua, masih menyepelekan, giliran kena penyakit nyalahin
nya pemerintah yang gak becus, padahal sakit kelakuan dia sendiri ulah dia
sendiri," timpal akun @whu_motonaki.
"Susah min orang Depok mah kalo cuma diomongin doang
kaga mempan keknya???? walikotanya juga gitu kaga ada tegas2nya pisan,"
balas akun @faddlymohammaddd.
"Serius deh. Depok tuh masih rame. Apalagi yang di
gang2 gitu. Emang sih jalanan margonda sepi tapi dibalik itu rame
hahah????," ungkap akun @_halimut.
Sebelumnya, Kasat Lantas Polres Metro Kota Depok Komisaris
Polisi Sutomo menerangkan, polisi masih kerap menemukan masyarakat yang hendak
bepergian selama PSBB tidak menggunakan masker.
“Kita telah menegur sebanyak 5.320 pengendara karena tidak
menggunakan masker di hari ke sepuluh Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB),”
Kata Sutomo kepada wartawan Sabtu (25/4/2020).
Menurut Sutomo, banyaknya pelanggar PSBB menjadi tantangan
tersendiri bagi anggotanya. Anggota yang bertugas di lapangan kini bertugas
memberikan imbauan kepada masyarakat yang berada di luar rumah untuk mengikuti
anjuran pemerintah, termasuk mentaati larangan mudik.
“Sesuai instruksi pimpinan Depok, untuk penyekatan yang mau
mudik dipusatkan di wilayah Kota Bogor dan luar Depok, Daerah Cikarang
pemantauan langsung dipimpin Dir Lantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo,”
tuturnya. (Radot. S)